Selasa, 29 Maret 2011

KEINDAHAN DIENUL ISLAM

Dienul Islam seluruhnya indah. Aqidahnya adalah aqidah yang paling benar, paling lurus dan paling bermanfaat. Etikanya adalah etika yang paling terpuji dan paling elok. Amal dan hukumnya adalah yang paling baik dan paling adil.

Islam adalah agama kebahagiaan dan kemenangan, dan bahwasanya Islam tidak membiarkan manusia dalam kesendiriannya, atau bersama keluarganya, atau bersama tetangganya, atau bersama saudara-saudara seagamanya, bahkan bersama manusia lainnya melainkan diajarkan kepadanya etika-etika secara detail, cara-cara bergaul yang dapat menjadikan kehidupannya damai dan meraih kebahagiaan.

Minggu, 27 Maret 2011

Teladan Indah dari Salafus Shalih

Teladan Indah dari Salafus Shalih
http://www.hang106.or.id/2011/03/06/teladan-indah-dari-salafus-shalih/



Penulis: Ustadz Abu Ihsan Al-Atsari Al-Medani

Allah Ta’ala ber­firman dalam kitab-Nya:
Orang-orang yang ter­dahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) di antara orang-orang muhajirin dan anshar dan orang-orang yang meng­ikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga, di bawah­nya banyak sungai meng­alir; mereka kekal di dalam­nya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang besar. (QS. At-taubah : 100)

Bencana…!! banyak berilmu namun tanpa amal

Bencana…!! banyak berilmu namun tanpa amal

(dikutip dari buku : DARI MADINAH HINGGA KE RADIORODJA

(Mendulang Pelajaran Akhlak dari Syaikh Abdurrozzaq Al-Badr, hafizhahullah)

Oleh: Abu Abdil Muhsin Firanda

Mengenai Syaikh Abdurrozzaq, sebagaimana pengakuan sebagian teman yang pernah dekat dengan beliau, bahwasanya beliau bukanlah orang yang paling ‘alim di kota Madinah, bahkan bukan pula orang yang paling ‘alim di Universitas Islam Madinah, karena pada kenyataannya masih banyak ulama lain lebih unggul daripada beliau dari sisi keilmuan. Akan tetapi yang menjadikan beliau istimewa di hati para mahasiswa adalah perhatian beliau terhadap amal, takwa, dan akhlak. Hal ini tidak mengherankan karena seringkali wejangan-wejangan beliau tentang perhatian pada mengamalkan ilmu.

Kamis, 24 Maret 2011

Melatih Ikhlas


Bismillah

Dari Amīr al-Mu’minīn, Abū Hafsh ‘Umar bin al-Khaththāb, dia menjelaskan bahwa dia mendengar Rasulullah bersabda:

(( إِنَّمَا اْلأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ وَ إِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى. فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَ رَسُوْلِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَ رَسُوْلِهِ، وَ مَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيْبُهَا أَوْ امْرَأَةٍ يَنْكِحُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ ))  [رواه إماما المحدثين أبو عبد الله محمد بن إسماعيل بن إبراهيم بن المغيرة بن بردزبة البخاري و ابو الحسين مسلم بن الحجاج بن مسلم القشيري النيسابوري في صحيحيهما اللذين هما أصح الكتب المصنفة]

“Sesungguhnya setiap amal perbuatan tergantung pada niatnya. Dan sesungguhnya setiap orang (akan dibalas) sesuai dengan niatnya. Barangsiapa yang hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya. Dan barangsiapa yang hijrahnya karena urusan dunia yang ingin digapainya atau karena seorang wanita yang ingin dinikahinya, maka hijrahnya sesuai dengan apa yang diniatkannya tersebut” (HR. al-Bukhāriy dan Muslim)

Rabu, 23 Maret 2011

KISAH DAJJAL


Bismillah,

Kami ingin berbagi dengan rekan-rekan tentang hal ini karena munculnya Dajjal merupakan salah satu tanda-tanda besar hari akhir. Diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam kitab shahihnya (2901) dari Khuzaifah Ibnu Asiid Al Ghifari, ia berkata, "Nabi SAW pernah datang di saat kami sedang berbincang bincang. Beliau bertanya, 'Apa yang sedang kalian perbincangkan?' ' Mereka menjawab, 'Kami sedang memperbincangkan hari kiamat.' Beliau bersabda, 'Hari kiamat itu tidak akan datang hingga kalian menyaksikan sepuluh tanda sebelumnya.' Lalu beliau menyebutkan asap, Dajjal, binatang melata, terbitnya matahari dari tempat terbenamnya, turunnya Isa ibnu Maryam 'alaihissalam, Ya'juj dan Ma'juj, munculnya 3 gerhana: gerhana di timur, gerhana di barat, dan gerhana di jazirah Arab, dan yang terakhir api yang keluar dari arah Yaman yang mengusir manusia ke tempat berkumpulnya (mahsyar).

Selasa, 22 Maret 2011

Hati yang Paling Jauh dari Allah

Ibnul Qayyim berkata: “Sesungguhnya di dalam hati terdapat ruang kosong dan kekurangan yang tak dapat diisi oleh suatupun kecuali Allah, terdapat sesuatu yang kusut yang tidak dapat diurai kecuali dengan pendekatan diri kepada Allah, terdapat penyakit yang tak dapat disembuhkan selain dengan sikap ikhlas dan beribadah hanya kepada-Nya. Tidaklah seorang hamba dihukum dengan sesuatu yang lebih berat dari kekerasan hati dan keterjauhan dari Allah. Sungguh api itu diciptakan untuk melunakkan hati yang kasar. Sesungguhnya hati yang paling jauh dari Allah adalah hati yang keras, dan sebagaimana  diketahui, bilamana hati telah mengeras, maka air mata sulit mengalir dan mata menjadi kering (Tidak mudah menangis). Ia terasa berat mengalirkan air mata baik di saat berdzikir, takut kepada Allah ataupun ketika tunduk bersimpuh di hadapan Allah.

Minggu, 20 Maret 2011

AL-WALA’ & AL-BARA’ dan PERINGATAN dari BAHAYA BID’AH


Sambungan

Bentuk-bentuk Loyalitas Terhadap Orang Kafir

Ada pun bentuk-bentuk loyalitas terhadap orang kafir yaitu:
Pertama: Menyerupai mereka dalam berpakaian, ucapan dan lainnya; karena yang demikian itu menunjukkan cinta orang yang menyerupai terhadap yang diserupai. Dalam hal ini Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda:

“Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk golongan mereka.”

Jumat, 18 Maret 2011

AL-WALA’ & AL-BARA’ dan PERINGATAN dari BAHAYA BID’AH


Bismillah
AL-WALA’ & AL-BARA’ dan PERINGATAN dari BAHAYA BID’AH
Syaikh Shalih bin Fauzan Al Fauzan



Loyalitas dan Pelepasan Diri
Setiap muslim yang meyakini kebenaran aqidah Islamiyah, mempunyai kewajiban untuk selalu menolong dan loyal terhadap saudara-saudaranya seaqidah Islamiyah serta memusuhi musuh-musuh mereka; mencintai Ahli Tauhid serta Ahli Ikhlas dan membenci orang-orang musyrik serta memusuhi mereka. Yang demikian itu, adalah merupakan dien Nabi Ibrahim ‘alaihissalam beserta orang-orang yang bersama beliau yang kita semua diperintahkan untuk mengambil contoh yang baik dari mereka, sebagaimana firman Allah:

Rabu, 16 Maret 2011

Liang Kubur Awal Perjalanan Kita di Akhirat

Oleh: Ustadz Abu Abdirrahman Abdullah Zaen. MA
 
بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله وكفى والصلاة والسلام على نبيه المصطفى، أما بعد

Khalifah kaum muslimin yang keempat Utsman bin Affan radhiyallahu’anhu jika melihat perkuburan beliau menangis mengucurkan air mata hingga membasahi jenggotnya.
Suatu hari ada seorang yang bertanya:
تذكر الجنة والنار ولا تبكي وتبكي من هذا؟
“Tatkala mengingat surga dan neraka engkau tidak menangis, mengapa engkau menangis ketika melihat perkuburan?”

Selasa, 15 Maret 2011

Islam adalah agama yang lembut, santun dan penuh kasih sayang…TAPI…

Tulisan ini adalah nasehat yang ditujukan kepada saya dan sebagian orang yang sering membawa perkataan "Islam adalah agama yang lembut, santun dan penuh kasih sayang", akhirnya tidak mau beramar ma'ruf (mengajak kepada kebaikan menurut syariat Islam) atau nahi mungkar (mencegar perkara yang dilarang syari'at Islam), sesuai dengan yang ditunjukkan oleh Al Quran dan As Sunnah serta dipahami oleh para shahabat radhiyallahu 'anhum.

Wanita yang memelihara malu

bismillah
ada suatu kisah....tentang gambaran wanita yang diinginkan oleh Islam...
salah satunya adalah wanita yang memelihara"malu"nya..
kira-kira begini ceritanya..

ketika itu Ibnu Abbas radhiallahu 'anhu bertanya pada sahabat..

Nasehat Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam

وَعَظَنَا مَوْعِظَةً بَلِيغَةً ذَرَفَتْ مِنْهَا الْعُيُونُ وَوَجِلَتْ مِنْهَا الْقُلُوبُ فَقَالَ قَائِلٌ يَا رَسُولَ اللهِ كَأَنَّ هَذِهِ مَوْعِظَةُ مُوَدِّعٍ فَمَاذَا تَعْهَدُ إِلَيْنَا فَقَالَ أُوصِيكُمْ بِتَقْوَى الهُِ وَالسَّمْعِ وَالطَّاعَةِ وَإِنْ عَبْدًا حَبَشِيًّا فَإِنَّهُ مَنْ يَعِشْ مِنْكُمْ بَعْدِي فَسَيَرَى اخْتِلاَفًا كَثِيرًا فَعَلَيْكُمْ بِسُنَّتِي وَسُنَّةِ الْخُلَفَاءِ الْمَهْدِيِّينَ الرَّاشِدِينَ تَمَسَّكُوا بِهَا وَعَضُّوا عَلَيْهَا بِالنَّوَاجِذِ وَإِيَّاكُمْ وَمُحْدَثَاتِ اْلأُمُورِ فَإِنَّ كُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam menasehati kami dengan nasehat yang menyentuh,

Terbentuknya KOB

Bismillah

Kelompok Kajian Barando ini merupakan kelompok kajian online, kami bertemunya biasanya setiap hari Sabtu siang jam 13.30 sampai jam 15.00 WIB via Skype. Awalnya, nama Barando (Barisan Alumni Sambilanduo) digunakan hanya bagi kelompok alumni Smansa Padang angkatan '92. Barando artinya beranda (teras) dalam bahasa Minang, dan sebagaimana layaknya teras, maka digunakan untuk tempat berkumpul keluarga, tamu untuk berdiskusi dan bercengkerama.