Rabu, 23 Maret 2011

KISAH DAJJAL


Bismillah,

Kami ingin berbagi dengan rekan-rekan tentang hal ini karena munculnya Dajjal merupakan salah satu tanda-tanda besar hari akhir. Diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam kitab shahihnya (2901) dari Khuzaifah Ibnu Asiid Al Ghifari, ia berkata, "Nabi SAW pernah datang di saat kami sedang berbincang bincang. Beliau bertanya, 'Apa yang sedang kalian perbincangkan?' ' Mereka menjawab, 'Kami sedang memperbincangkan hari kiamat.' Beliau bersabda, 'Hari kiamat itu tidak akan datang hingga kalian menyaksikan sepuluh tanda sebelumnya.' Lalu beliau menyebutkan asap, Dajjal, binatang melata, terbitnya matahari dari tempat terbenamnya, turunnya Isa ibnu Maryam 'alaihissalam, Ya'juj dan Ma'juj, munculnya 3 gerhana: gerhana di timur, gerhana di barat, dan gerhana di jazirah Arab, dan yang terakhir api yang keluar dari arah Yaman yang mengusir manusia ke tempat berkumpulnya (mahsyar).

Sumber yang kami gunakan buku yang dikarang oleh Muhammad Nashiruddin Al-Albani berjudul Nabi ‘Isa As vs Dajjal (penerbit Pustaka Azzam) dan Kisah Dajjal dan Turunnya Nabi ‘Isa As, untuk membunuhnya (penerbit Pustaka Imam  Asy-Syafii),  dimana beliau telah mentakhrij hadits-hadits di dalamnya. Hadits-haditsnya adalah hadits riwayat Abu Umamah, sedangkan takhrijnya silakan teman-teman baca pada buku yang bersangkutan.

Perihal Dajjal ini merupakan sesuatu yang besar, Rasulullah SAW bersabda: "Tidak ada seorang Nabi pun yang diutus kecuali telah memperingatkan umatnya tentang Dajjal. Saya memperingatkan kalian bahwa Dajjal itu juling, sedangkan Allah tidak juling. Dia berjalan di muka bumi, sedangkan bumi dan langit adalah miliknya Allah SWT. Ketahuilah bahwa mata kanan Dajjal itu ibarat buah anggur.”  Hadits ini telah ditakhrij oleh Ibnu Khuzaimah (hal 32) dari Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha salah seorang istri Nabi SAW.

Hadits riwayat Abu Umamah RA (yang dijadikan 49 paragraf) :
  1. Wahai manusia, tidak akan terjadi fitnah yang lebih besar di muka bumi ini sejak Allah menjadikan keturunan Adam kecuali fitnah Dajjal 
  2. Sesungguhnya Allah azza wa jalla tidak mengutus seorang nabi kecuali telah memperingatkan umatnya tentang Dajjal.   
  3. Saya adalah penutup para nabi sedangkan kalian adalah penutup umat.
  4.  Dia (Dajjal) pasti akan muncul di tengah kalian (tidak mungkin tidak). 
  5. Jika dia datang dan saya berada di tengah-tengah kalian, maka saya adalah pelindung bagi setiap muslim. Dan jika ia datang setelah aku tiada, maka setiap orang adalah pelindung buat dirinya. Dan Allah akan melindungi kaum muslimin. 
  6. Sesungguhnya ia akan muncul dari wilayah Khullah (antara Syam dan Iraq), kemudian akan membuat kerusakan di arah kiri-kanan. Maka teguhkanlah pendirian kalian, wahai hamba-hamba Allah. 
  7. Sesungguhnya saya akan menggambarkan pada kalian sifat Dajjal itu yang belum pernah dilakukan oleh nabi sebelumku. 
  8. Di awal mula kemunculannya, ia berkata: ‘Aku adalah nabi’. Padahal tidak ada nabi lagi sesudahku. 
  9. Kemudian ia memuji dirinya sambil berkata: ‘Aku adalah Rabb kalian’, padahal kalian tidak dapat melihat Rabb kalian sehingga kalian mati.
  10.  Dia itu buta sebelah mata, sedangkan Rabb kalian tidak buta sebelah mata. 
  11. Tertulis di antara kedua matanya: Kafir. 
  12. Setiap mukmin mampu membacanya (tulisan kafir), baik dia bisa baca tulis atau tidak. 
  13. Yang termasuk fitnahnya adalah: bersamanya surga dan neraka. Nerakanya adalah surga, sedangkan surganya adalah nerakanya. 
  14. Barangsiapa yang diuji dengan apinya, maka hendaknya ia memohon perlindungan kepada Allah dan membaca permulaan surat Al Kahfi. 
  15. Sehingga nerakanya  menjadi dingin dan dia selamat. Sebagaimana api yang membakar Ibrahim (menjadi dingin). 
  16. Yang termasuk fitnahnya: Ia bertanya pada seorang A’raby (orang Arab pedalaman), “Bagaimana pendapatmu jika saya mengutus padamu bapak dan ibumu, apakah kamu akan bersaksi bahwa saya adalah tuhanmu?” Ia menjawab, “Ya.” Maka diserupakanlah kedua orang tuanya itu oleh syetan dan keduanya berkata’ “Wahai anakku, ikutilah dia karena dia itu adalah tuhanmu.” 
  17. Termasuk fitnahnya yang lain: Menguasai jiwa seseorang lalu membunuhnya. 
  18. Menggergajinya hingga menjadi dua potong. Kemudian berkata, “Lihatlah kepada hambaku ini. Sesungguhnya saya akan membangkitkannya sekarang, maka kemudian ia mengira bahwa ia punya tuhan selain aku,” lalu Allah mengutus seseorang (sumber lain: kemudian Allah menghidupkannya, bukan dajjal). Orang jahat itu (Dajjal) berkata padanya,”Siapakah Tuhanmu?” Ia menjawab,”Tuhanku adalah Allah dan kamu adalah musuh Allah. Kamu adalah dajjal. Demi Allah saya belum pernah melihatmu lebih dekat dari sekarang (sumber lain: aku tidak lebih mengetahui tentang dirimu melebihi hari ini).” 
  19. Termasuk fitnahnya yang lain: Ia akan memerintahkan langit untuk menurunkan hujan, maka turunlah hujan. Kemudian ia memerintahkan bumi untuk menumbuhkan tanamannya, maka tumbuhlah tumbuh-tumbuhan itu. 
  20. Diantara fitnahnya pula: Ia melewati suatu perkampungan, kemudian penduduknya mendustakannya. Mendadak sesudah itu seluruh binatang ternak yang ada di dalamnya mati. 
  21. Diantara fitnahnya: Ia melewati suatu perkampungan, kemudian penduduknya membenarkannya, sehingga ia menyuruh langit menurunkan hujan, lalu  hujan pun turun. Ia menyuruh bumi menumbuhkan tumbuh-tumbuhan,ia pun menumbuhkannya. Sehingga dengan itu, binatang-binatang ternak mereka menjadi gemuk dari sebelumnya, perut-perutnya menjadi melebar, dan susu-susunya lebih deras. 
  22. Tidak ada sesuatu pun di muka bumi ini yang tidak ia (Dajjal) datangi dan ia muncul di sana, kecuali Makkah dan Madinah. 
  23. Dia tidak akan mendatangi setiap celah dari kedua tempat itu melainkan ia akan dihadang oleh malaikat dengan pedang-pedang yang terhunus. 
  24. Sehingga ia tiba di “ad-Dharib al-Ahmar” (nama sebuah kabilah) di persimpangan as-Sabikhah (daratan tandus yang mengandung garam). 
  25. Lalu dia menggoncangkan kota Madinah berikut penduduknya sebanyak 3 x, sehingga dengan itu, seluruh orang munafik lelaki dan perempuan keluar menemuinya. 
  26. Guncangan tersebut membersihkan kota Madinah dari keburukan dan kotoran sebagaimana semburan api (milik pandai besi) dapat membersihkan kotoran-kotoran besi. 
  27. Hari itu dinamakan hari penghabisan (Al Khalaash) (sumber lain: hari kebebasan, terbebasnya Madinah dari orang-orang Munafiq). 
  28. Ummu Syarik bin Abi Al Akr berkata, “Wahai rasulullah, dimana orang Arab pada hari itu?” Beliau menjawab, “Jumlah mereka pada hari itu sangat sedikit.” 
  29. Mayoritas mereka berada di Baitul Maqdis. 
  30. Pemimpin mereka adalah seorang yang shalih. 
  31. Ketika imam mereka maju ke depan untuk memimpin shalat shubuh, maka tiba-tiba datanglah Isa ‘alaihissalam. Lalu sang imam tadi mundur ke belakang untuk mempersilakan Isa ‘alaihissalam  menjadi imam. Lalu Isa ‘alaihissalam meletakkan tangannya pada kedua pundak imam tadi dan berkata kepadanya, “Majulah ke depan dan shalatlah! Karena iqamah telah dikumandangkan”. Maka imam tersebut pun melakukan shalat bersama mereka. 
  32. Ketika mereka telah selesai, Isa As berkata, “Bukalah pintu.” Lalu dibukalah pintu itu dan di balik pintu itu ada dajjal. 
  33. Besertanya 70.000 orang yahudi yang semuanya membawa pedang yang dihiasi dan mengenakan jubah yang tebal. 
  34. Ketika dajjal melihat ‘Isa As, mendadak ia (dajjal) larut (lemas) sebagaimana larutnya garam di dalam air. 
  35. Lalu ia lari dan ’Isa As berkata,”Sesungguhnya aku memiliki misi yang engkau tidak akan mampu menandinginya.” 
  36. Lalu ia (‘Isa As) mendapatinya (Dajjal) pada pintu (Ludd) timur lalu ia membunuhnya. 
  37. Allah selanjutnya  menghancurkan orang-orang Yahudi. Tidak satu makhluk pun yang ada di bumi saat itu yangmana seorang Yahudi berlindung di baliknya melainkan Allah menjadikan benda tersebut dapat berbicara. Baik ia batu, pohon, dinding, dan binatang, kecuali pohon Ghardaq, ia tidak berbicara karena ia pohon orang-orang Yahudi. Masing-masing benda itu berkata, “Wahai hamba Allah yang muslim,di sisiku ada orang yahudi, kemari dan bunuhlah ia!” 
  38. Sesungguhnya hari-hari masa hidupnya (dajjal) selama empat puluh tahun. 
  39. Satu tahun bagaikan setengah tahun, satu tahun seperti satu bulan, dan satu bulan seperti satu Jumat (satu pekan). 
  40. Akhir hari-hari dajjal seperti percikan api. 
  41. Salah seorang di antara kalian (di suatu pagi) berada di pintu kota, ia tidak dapat mencapai pintu lainnya hingga sore hari. 
  42. Dikatakan kepadanya: ‘Bagaimana kita shalat di hari-hari yang demikian pendek itu? ’ Rasul SAW menjawab: ‘Kalian hendaknya mengukur shalat sebagaimana kalian mengukurnya pada hari-hari yang panjang, kemudian shalatlah.'
  43.  Di tengah umatku, ‘Isa bin Maryam As menjadi hakim yang adil dan imam yang bijak. Ia akan menghancurkan salib, membunuh babi, membebaskan pajak, membiarkan shadaqah, dan tidak akan memungut zakat binatang kambing dan unta, dan di masanya tidak lagi ada permusuhan dan saling mendengki di antara sesama manusia, dam setiap racun dicabut dari setiap binatang beracun (berbisa) sampai-sampai anak kecil memasukkan tangannya ke dalam mulut ular namun itu tidak membahayakannya. 
  44. Anak kecil mengusir singa, akan tetapi hal itu tidak membahayakannya, dan jadilah serigala di tengah-tengah kambing-kambing, seakan-akan seperti anjing penjaganya. 
  45. Saat itu bumi dipenuhi rasa aman dan damai, sebagaimana suatu wadah dipenuhi dengan air. Kalimat (keyakinan) menjadi satu, dan tiada yang disembah selain Allah. Perang tiada lagi berkecamuk, orang-orang Quraisy dicabut kekuasaannya, bumi laksana wadah dari perak yang mana tumbuh-tumbuhannya tumbuh dan hidup seperti masa nabi Adam, sampai-sampai segolongan orang berkumpul untuk memakan sedikit buang anggur yang baru dipetik, itu pun sudah dapat mengenyangkan mereka, dan sekelompok orang berhimpun untuk makan satu buah delima, itu pun sudah mengenyangkan mereka, nilai sapi jantan seharga sekian sekian … dan harga kuda perang hanya dengan beberapa dirham. 
  46. “Mereka berkata: ‘Wahai Rasulullah, apa yang menyebabkan harga kuda perang murah?’ Jawab Nabi: ‘Sebab selamanya ia tidak akan dinaiki untuk berperang.’'
  47.  “Ditanyakan pula kepada Rasul: ’Apa penyebab harga sapi jantan begitu mahal?’ Jawabnya: ‘Sebab seluruh bumi akan dibajak (dengannya).’” 
  48. “Sesungguhnya sebelum datang masa kemunculan Dajjal, sekalian manusia ditimpa kesulitan hidup (paceklik) yang sangat sehingga mereka menderita kelaparan selama tiga tahun. Pada tahun pertama Allah memerintahkan langit agar menahan sepertiga air hujannya, menyuruh bumi agar menahan sepertiga dari tumbuh-tumbuhannya (tidak menghasilkan atau tidak berbuah), kemudian di tahun kedua menyuruh langit agar menahan dua pertiga air hujannya, dan memerintahkan bumi agar menahan dua pertiga hasil tumbuh-tumbuhannya, kemudian di tahun ketiga, Dia memerintah langit agar menahan seluruh air hujannya -sehingga tidak setetes air pun yang menetes- dan memerintah bumi supaya menahan seluruh hasil buminya, sehingga tidak menumbuhkan tumbuh-tumbuhan yang hijau-hijau, maka saat itu tiada seekor binatang pun kecuali mati, selain yang Allah kehendaki. 
  49. Rasulullah ditanya, : ‘Apa yang dapat menghidupi manusia saat itu?’ Jawab Rasul: ‘Ucapan tahlil, takbir, tasbih, dan tahmid, dan ucapan seperti itu bagi mereka berfungsi seperti makanan (biologis).’

Mudah-mudahan ini menyadarkan kita bahwa keberadaan Dajjal adalah haq, kemunculan Dajjal adalah haq, bukan hanya simbol belaka. Agama ini tidak dilandasi oleh akal manusia, tetapi dengan wahyu, sehingga bila hadits ini tidak masuk di akal manusia, cukuplah dengan mengimaninya. ‘Ali bin Abu Thalib Ra pernah mengatakan: “Andaikan agama ini landasannya akal (pendapat), maka mengusap bagian bawah khuff (sepatu) dalam bersuci lebih utama dari pada bagian atasnya.” (HR. Abu Dawud).
Insya Allah bermanfaat untuk kami, untuk teman-teman semua, dan mengalir amalan untuk yang terlibat dalam pembuatan kedua buku tersebut. Yang benar sumbernya dari Allah SWT, dan kesalahan sumbernya dari kami dan syaitan.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar